Berdasarkan
data yang saya peroleh dari mahasiswa semester 1 DCC Bandar Lampung kampus Cut
Nyak Dien dengan menggunakan metode angket, adalah sebagai berikut :
No
|
Media
Informasi
|
Persentase
|
1
|
Buku
|
12.5%
|
2
|
Radio
|
7.5%
|
3
|
Televisi
|
15 %
|
4
|
Handphone
|
17.5%
|
5
|
Internet
|
32.5%
|
6
|
Koran
|
5%
|
7
|
Semua
Media
|
10%
|
Tabel Data Angket.
Dari data
diatas dapat disimpulkan bahwa internet memiliki jumlah persentase yang paling
tinggi, yaitu 32.5%. Persentase ini menunjukan bahwa mahasiswa semester 1 DCC
Bandar Lampung kampus Cut Nyak Dien lebih cenderung menggunakan internet untuk
memperoleh informasi yang mampu mengimbangi atau mendorong kegiatan belajar
dikampus atau diluar kampus.
Selain itu, sebesar
77.5% Mahasiswa DCC Bandar Lampung kampus Cut Nyak Dien menyatakan bahwa
internet itu perlu dimasukan kedalam kurikulum belajar, sedangkan sebesar 12.5%
mahasiswa menyatakan tidak perlu. Dari persentase tersebut menunjukan bahwa
keberadaan internet sangat berperan dalam percepatan perkembangan dunia
pendidikan.
Internet
merupakan media yang sangat penting. Sumber bagi segala informasi yang sangat
bermanfaat dari belahan bumi lain yang sangat cepat, informasi mengalir tanpa
mengenal batas, ruang dan waktu. Ilmu akan berkembang dengan pesat, seiring
dengan berkembangnya ilmu pendidikan saat ini.
Pengaruh internet dalam dunia pendidikan
Peran internet secara umum bagi
mahasiswa dan bagi para pendidik, antara lain adalah sebagai berikut :
·
Bagi
para pendidik :
v Meningkatkan
pengetahuan.
v Meningkatkan
mutu pendidikan.
v Mencari
sumber bahan mengajar.
·
Bagi
mahasiswa :
v Meningkatkan
kecerdasan.
v Mencari
kampus-kampus favorit.
v Meningkatkan
kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia.
v Meningkatkan
komunikasi dengan mahasiswa lain baik didalam maupun diluar Negeri.
v Sebagai
media praktek ilmu yang didapatkan dikampus.
v Dapat
mengetahui bahasa asing secara tidak
langsung.
Dalam bidang pendidikan, media
internet menjadi sangat berpengaruh karena :
·
Sebagai
sumber informasi.
·
Memeiliki
sifat khusus yang memungkinkan mengakses dunia luar dengan cepat.
Pada saat ini
negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Korea memiliki teknologi internet
yang merupakan hal biasa serta gratis sehingga masyarakat disana dapat
mengakses internet kapanpun tanpa memikirkan biaya. Mereka dengan cepat
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Di Indonesia sendiri diharapkan
beberapa tahun mendatang dapat menerapkan kebijaksanaan seperti di
Negara-negara tersebut. Saat ini internet masih terlalu mahal, apalagi bagi
kalangan masyarakat dari kalangan bawah dan pedesaan. Mereka belum bias
menikmati dampak positif dari teknologi internet.
0 komentar:
Posting Komentar